Mendengar
Berita malam itu , terasa tidak percaya bahwa gunung Kelud erupsi, miris melihat
berita di salah satu stasiun televisi, yang mengadakan siaran Breaking News ,khusus untuk memberikan
informasi suasana yang terjadi di Gunung Kelud dan sekitarnya. Gunung Kelud
erupsi pada jam 22.55 waktu Indonesia
bagian Barat. Terbayang suasana yang diliput oleh stasiun televisi tersebut,
mencekam dan rasa was-was disetiap wajah penduduk sekitar gunung tersebut. Suasana
kepanikan tampak pada gambar-gambar yang disiarkan. Tapi saya masih berasa
bersyukur, karena instansi yang terkait terus memantau kondisi gunung Kelud
setiap saat sampai terjadinya erupsi. Status gunung Kelud yang diumumkan pada
jam 21.15 yang menyatakan bahwa status ditingkatkan menjadi status ‘Awas’ , dimana dalam status ini benar
benar bahwa gunung akan erupsi. Penghargaan saya sampaikan kepada pemerintah
daerah di sekitarnya sudah tanggap dan siap akan terjadinya erupsi ini.
Jalur-jalur evakuasi sudah dipikirkan,
Sehingga pada saat Erupsi tersebut terjadi,warga tidak terlalu panik
untuk mencari tempat pengungsian.

Dengan mengendarai kendaraan selama hampir dua
setengah jam, saya disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan ,kondisi
jalan yang menanjak hampir 40 derajat lalu di tepi kiri dan kanannya jurang
dengan kedalaman ratusan meter, maka sampailah saya di Taman Gunung
Kelud.
Suasana
di pelataran parkir tidaklah terlalu ramai dengan kendaraan roda empat tapi
kendaraan roda dua /Sepeda motor
justru yang banyak. Di pelataran Parkir
dapat kita jumpai warung-warung yang menyediakan jajanan khas setempat.
Tidak jauh dari warung-warung tersebut tepatnya di depannya kita dapat melihat
pemandangan yang indah. Tampak bukit-bukit yang menghijau dan jalan kendaraan
yang berkelok menuju taman wisata ini.
Setelah menikmati pemandangan dari pelataran
parkir, saya
menuju ke arah terowongan yang panjangnya mungkin lebih kurang 300
m, terowongan ini merupakan jalan pintas untuk mencapai yang dulunya danau di
Gunung Kelud. Tapi akibat proses alam air di danau itu mengering bersamaan
munculnya gunung kecil yang tingginya tidak lebih dari bangunan berlantai empat,
yang selanjutnya erupsi pada tanggal 13 Februari 2014 kemarin. Setelah melewati terowongan itu kita
sudah dapat melihat gunung kecil yang baru tersebut
Kalau
melihat gunung kecil tersebut, saya tidak menyangka akan dampaknya ketika dia meletus atau erupsi. Dengan sebesar itu dapat
memuntahkan debu yang menyebar sampai ratusan kilometer jauhnya. Di Yogyakarta
debu yang jatuh di sana mencapai hampir sepuluh sentimeter, data yang saya dapat, dampak erupsi Gunung Kelud ini hampir 5 kali dari erupsi Gunung Merapi pada tahun 2011
lalu, menakjubkan.
Puluhan ribu jiwa saat ini mengungsi di tempat
yang aman. Pada saat saya menulis, Pemerintah menganjurkan agar tidak masuk ke
wilayah yang beradius 10 km. Ditakutkan akan ada lagi erupsi susulan dikarenakan
masih dalam status awas. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , sekarang
sudah berada di Kediri. Dan esok harinya direncanakan akan mendatangi para
pengungsi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar