Benteng Speelwijk
Memang sangat menyenangkan saat
mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Negeri ini, Indonesia. Seperti
diketahui bahwa Indonesia dahulu merupakan negeri dari beberapa kerajaan,
dimana diseluruh kerajaan itu memiliki hasil bumi berupa rempah-rempah menjadi
komoditi perdagangan yang banyak diperdagangkan. Karena hasil bumi itu, banyak
Negara-negara asing datang untuk datang ke Indonesia. karena ingin menguasai
/monopoli berdagang akhirnya Bangsa Belanda datang dan menjajah Indonesia hampir
350 tahun. Selama menjajah di Indonesia, untuk mempertahankan wilayah
jajahannya Belanda mendirikan benteng-benteng pertahanan. Hampir beberapa benteng
dibangun didaerah pesisir. Dari keinginan untuk mengunjungi salah satu benteng
yang terdekat dari Jakarta, saya mendapatkan informasi bahwa ada bangunan
benteng peninggalan Belanda yang berlokasi di Banten Lama, yaitu Benteng
Speelwijk yang sangat fotogenik untuk difoto.
Dengan
kendaraan pribadi, saya mengendarai dan
dibantu alat GPS yang akan mengantarkan saya ke lokasi Banten Lama. Dari rumah
saya yang berlokasi di daerah Pasar Minggu, saya mengambil rute melalui jalan
Tol Jalan lingkar luar. Dari Tol lingkar luar, lalu dilanjutkan melalui jalan
Tol Jakarta- Merak. Setelah hampir mengendarai kendaraan saya keluar di Pintu
Tol Serang Barat. Di pintu Tol, untuk lebih jelasnya saya bertanya pada petugas
pintu Tol mengenai arah menuju ke Banten Lama. Setelah menerima penjelasan saya
melanjutkan perjalanan dengan mengikuti petunjuk dari petugas Tol. Setelah
pintu Tol kita akan menemui Bundaran, lalu di bundaran berputar mengarah ke
kanan dan akan masuk jalan propinsi Jakarta-Merak. Terus berjalan sampai
menemui perempatan pertama, lalu belok ke kanan. Lalu kita sudah berada jalan
menuju lokasi Banten Lama, kurang lebih 5 km lagi akan sampai ke Lokasi.
Di sepanjang jalan menuju Banten lama kita akan menikmati sawah di kiri
dan kanan jalan. Sebagai tanda bahwa kita sudah sampai di lokasi Banten Lama
yaitu akan menemui lokasi seperti penampungan air terbuka menyerupai empang
atau danau kecil yang bernama Tasikardi.
Tidak jauh melewati Tasikardi,
kita akan menemukan bangunan penyaringan air yang berada di sebelah kanan
jalan. Wow…semakin
menarik perjalanan ini karena sudah disuguhkan
peninggalan-peninggalan kesultanan Banten.
Melanjutkan perjalanan, tidak lama
kemudian kita akan menemukan rambu pengarah sebelum pertigaan. Apabila
mengambil arah lurus, akan menuju ke Benteng Speelwijk dan Vihara
Avalokitesvara. Dan Apabila kita belok ke kanan akan menuju ke Masjid Agung Banten
Lama. Karena saya mau menuju ke Benteng Speelwijk, tentu saya mengambil arah
lurus. Lalu Setelah itu kita menemui Bangunan bersejarah yaitu Mesjid Pacinan
Tinggi, namun bangunan tersebut hanya sisa menaranya saja, saya tidak sempat
mengambil gambarnya, setelah itu kita harus berhati-hati karena akan melewati
perlintasan kereta api. Lebih kurang 300 meter dari perlintasan kereta, akan
pertigaan.
Kalau arah lurus menuju pintu Gerbang Vihara Avalokitesvara dan bila
belok kekanan akan menuju ke pelabuhan. Akan tetapi kedua arah tersebut akan
menuju ke Benteng Spellwijk. Tapi saya sarankan untuk parkir kendaraan di
Vihara Avalokitesvara, karena lokasi Vihara
berseberangan dengan benteng Speelwijk dan kendaraan anda akan aman.
Setelah memarkirkan kendaraan, saya
menuju ke Benteng Speelwijk melalui jembatan yang masih asli bentuknya.
Jembatan itu untuk menyebrang parit yang dibuat disekeliling benteng yang
berfungsi untuk menghambat serangan musuh.
Parit yang mempunyai lebar lebih
kurang 10 meter itu terlihat sudah tidak seutuhnya lagi mengelilingi benteng, sebagian
sudah diurug untuk jalan masuk ke Benteng, sangat disayangkan keasliannya sudah
berubah. Setelah berada di lokasi Benteng saya mulai mengamati dari segala
sudut di Benteng Speelwijk. WOW bangunannya sangat fotogenik, semakin
bersemangat untuk mengambil gambarnya.
Benteng Speelwijk kalau dilihat dari
udara, bentuk benteng ini membentuk segi empat yang dikelilingi oleh parit
seperti kastil-kastil di Eropa yang berfungsi untuk menghambat musuh untuk memasuki
benteng. Benteng ini di kelilingi oleh dinding yang mempunyai ketinggian lebih
kurang 5 m dengan ketebalan hampir selebar 1 meter.
Benteng ini menyisakan
satu bangunan yang
berfungsi sebagai menara pengintai, sayangnya menara itu tersisa hanya satu.
Bagian-bagian bangunan sudah tidak utuh lagi, seperti daun pintu masuk ke dalam lingkunan benteng, yang terlihat hanya pintu masuk tanpa daun pintu.
Di bagian
lainnya, ada pintu untuk memasuki ruangan yang berupa lorong dimana terdapat
penjara yang gelap, saya tidak berani memasukinya …. ha… ha .. ha… karena
lokasi ini pernah dipakai untuk menguji keberanian di salah satu stasiun
televisi …. Awww ... seram !!., akhirnya di benteng Speelwijk
ini saya mengamati hanya bagian luarnya
saja.
Di sekitar benteng juga terdapat kuburan dari pejabat belanda di Indonesia pada saat itu. Diantaranya kuburan Hugo Pieter Faure (Komandan Militer), Kopman en Fiscaal Deserbezeting ( pegawai pajak) serta makam Catharina Maria Van Doorn.
Di sekitar benteng juga terdapat kuburan dari pejabat belanda di Indonesia pada saat itu. Diantaranya kuburan Hugo Pieter Faure (Komandan Militer), Kopman en Fiscaal Deserbezeting ( pegawai pajak) serta makam Catharina Maria Van Doorn.
Tidak terasa hampir dua jam saya
mengexplorasi Benteng Speelwijk, segera saya menuju ke kedai makanan dan
memesan segelas kopi. Sambil menikmati kopi dan beristirahat, saya menikmati
pemandangan dan Atmosfir suasana Benteng. Sambil melihat kembali foto-foto yang saya ambil
banyak area tertentu pada dinding Benteng dicoret oleh tangan Vandalisme dan
menjamurnya kedai-kedai yang sporadis muncul di lokasi Benteng, di bagian
lainnya juga terlihat warga menggembalakan kambingnya disekitar benteng.
Bahkan
ada sudut Benteng menjadi tempat pembuangan sampah, miris melihatnya. Akhirnya
terbesit dipikiran saya mengapa Benteng Speelwijk tidak dikelola
sungguh-sungguh seperti benteng-benteng lainnya di Indonesia. Contohnya benteng
Rotterdam di Makasar. Semoga dengan tulisan saya ini dapat menggugah pemerintah
agar memperhatikan kelestarian situs-situs bersejarah. AAAHHH…. SEMOGA…!!!!
Perjalanan saya lanjutkan ke Masjid
Agung Banten yang tidak jauh dari Benteng Speelwijk…..
Untuk lebih dalam mengenal Benteng
Speelwijk ada beberapa Link yang mungkin menambah wawasan teman-teman :