Kamis, 12 Desember 2013

GOD Here I come..catatan perjalanan ibadah hajiku



Ibadah Haji  adalah dari rukun Islam yang kelima, banyak umat Islam seluruh dunia ingin berangkat untuk menunaikan ibadah ini. Khususnya saya, hampir di setiap Doa saya selalu memohon “Ridhonya” agar saya mendapat kesempatan melaksanakan ibadah haji. Alhamdulillah saya mendapatkan “panggilannya”. Pada bulan Juni 2009, saya dan adik, mendaftarkan diri ke salah satu Bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk pembayaran ibadah haji. Prosedur demi prosedur saya lewati dan akhirnya saya harus menunggu giliran empat tahun kedepan untuk dapat berangkat. Alhamdulillah Pada bulan Mei 2012 saya ditelpon oleh petugas Departemen Agama RI bahwa saya segera diberangkatkan pada musim ibadah tahun itu. Bayangkan, betapa saya bersyukur  dan langsung saya shalat Sujud syukur  atas segalanya. Alhamdulillah ,dari apa yang saya alami dlam proses dari pendaftaran,manasik , melaksanakan ibadah haji di tanah suci hingga pulang ke tanah air,  banyak  catatan kemudahan-kemudahan yang Allah berikan kepada saya yang baru disadari setelah saya merenung dalam rangka hari raya Idul Adha 2013.
 

Untuk itu saya ingin berbagi kepada pembaca, beberapa kemudahan yang sama alami dan mungkin masih banyak lagi yang tidak saya sadari. Berikut kemudahan-kemudahan itu.

  1.Kemudahan  dan  Nikmat yang pertama

     Kemudahan diberinya waktu tunggu yang tidak lama



Setelah tiga tahun saya menunggu, akhirnya saya mendapat  giliran berangkat haji itu. Menurut petugas Depag pada saya mendaftar , saya kemungkinan akan menunggu selama empat tahun. Alhamdulillah, saya mengikuti ibadah haji yang regular , karena saya tidak percaya diri untuk menjadi “haji mandiri” maka  saya mendaftarkan diri ke Kelompok Bimbingan  Ibadah Haji (KBIH) . Oh ya dalam mencari KBIH ini kita perlu cermat, karena tidak sedikit KBIH yang professional. Menurut cerita dari teman-teman yang sudah berangkat ibadah haji banyak jemaah yang kurang puas pelayanan bimbingan hajinya disaat hari pelaksanaannya. Alhamdulillah, saya mendapat informasi dari adik saya yang sudah berangkat terlebih dahulu, dia menyarankan saya untuk mendaftarkan ke KBIH yang pernah dia ikuti.


 


     2. Kemudahan dan Nikmat Kedua

      Kemudahan dalam memilih KBIH yang Bonafide dan Profesional



Memang benar ketika saya mengikuti “Manasik Haji”, disamping kita mendapatkan bimbingan tata laksana ibadah haji , kita juga mendapatkan siraman Rohani oleh penceramah kondang, terasa ke”bonafidan” dari KBIH yang saya ikuti. Dari ceramah yang didapatkan selama manasik haji adalah “kesabaran dan menghargai orang lain”, disamping itu juga ibadah Haji ini bukan hanya ibadah Harta ( karena mahal biayanya) tetapi juga ibadah Fisik. Apa betul?, tapi saya tidak “su’uzon” dan mencoba untuk melaksanakan wejangan-wejangan dari para penceramah itu.Disamping itu juga saya ditugaskan menjadi ketua Regu dengan anggota yang asik semua.


  3.    Kemudahan dan Nikmat Ketiga

      Merasa di manjakan dalam pemeriksaan kesehatan

 Persiapan-persiapan hampir selama 6 bulan sebelum keberangkatan saya jalani baik itu fisik maupun mental dan spiritualnya.. Saya usahakan setiap pagi setelah shalat Subuh untuk berolah raga berjalan kaki, bahkan pernah sekali saya berjalan kaki disiang bolong, tapi  saya kapok , karena malam harinya  hidungku berdarah (mimisan)…kasian gak sih? Oh ya satu lagi yang saya suka pada KBIH  itu, pada saat test kesehatan kita tidak perlu datang ke Puskesmas akan tetapi petugas medis (dokter dan ahli-ahli kesehatan  lainnya) dihadirkan kekantor KBIH itu, maka kami tidak perlu susah payah untuk mengantri di puskesmas….Alhamdulillah ,satu lagi kemudahan telah engkau beri Ya Allah


4.Kemudahan dan Nikmat Ke empat
Pilkada DKI  tahun2012 yang membawa berkah untuk saya



Saya mendapat giliran pemberangkatan kloter (Kelompok Terbang) 4 ,tapi karena ada acara Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 yang dilaksanakan pada bulan September bertepatan dengan keberangkatan untuk kloter Pertama Provinsi DKI Jakarta, maka akibat pilkada tersebut pemberangkatan Kloter 1 sampai 3 digabung keberangkatannya dengan rombongan Propinsi Banten. Sekali lagi kemudahan dan nikmat saya dapatkan Kloter saya (Kloter 4) ,menjadi kloter 1 untuk DKI. Pelepasan Kloter ini dilepas Oleh Gubernur Fauzi Bowo yang baru saja kalah dalam pilkada DKI, akan tetapi beliau masih menjabat sebagai gubernur sampai waktu yang tidak lama lagi sebelum digantikan oleh gubernur baru yang terpilih. Wow  bangga sekali saya..


       5.  Kemudahan dan Nikmat Kelima

Perjalanan dari Jakarta langsung ke Madina



Pagi dini hari saya berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede, sampai di Bandara SUTA  (bandara Soekarno Hatta) jam 3.30 pagi, kami pun cek imigrasi dan menunggu boarding ke pesawat.

Tepat jam 6.30 kami sudah berada di pesawat yang siap untuk take off , saya  dan adik duduk di belakang kursi yang berada di pintu darurat. Namun yang menempati kursi tersebut diduduki oleh wanita yang lansia. Sementara itu mereka tidak diperkenankan untuk duduk di dekat pintu darurat. Dengan tanggap saya langsung usul ke pramugrari kalau saya dan adik untuk menggantikan duduk di situ. usul saya diterima , maka kami pindah ke kursi tersebut, wow cukup nyaman duduk disitu karena kaki dapat di luruskan. Alhamdulillah kenikmatan lain yang engkau berikan Ya  Allah.




6.Kemudahan dan Nikmat Keenam

Pesawat kami mendarat di Madina tidak di Jeddah.



Dalam penerbangan saya berdoa selalu agar selalu diberi kelancaran , kemudahan, kenyamanan dalam perjalanan ibadah Hajiku. Oh ya , ada pengalaman teman bahwa apabila di Jeddah kita harus sesabar mungkin terutama pada saat diperiksanya Passport kita, ini yang menjadi beban pikiran saya, bayangkan saja  saya sudah sering traveling ke beberapa negara tapi menurut informasi yang saya dapat, petugas di Jeddah tidak sopan dan se -enaknya saja..Sekali lagi kemudahan dan kenikmatan saya dapatkan,Pilot yang mengemudi pesawat kami kebetulan beragama Islam. Sehingga kami dapat mendarat di Madina. Alhamdulillah .
  7. Kemudahan dan Nikmat Ketujuh

Prosesi di Bandara tidak memakan waktu lama dibanding di Jeddah.



Kembali pada informasi yang saya dapat prosesi di custom  di negara Saudi Arabia bertele-tele, Akan tetapi apa yang saya alami tidak demikian. Sewaktu giliran Passport saya diperiksa ternyata tidak memakan waktu lama mungkin hanya 2 sampai 3 menit saja. Setelah penge”cap”an dan diambilnya passport , saya harus meng”klaim” bagasi untuk Regu saya, sesuatu yang tidak masuk akal, jumlah anggota regu saya sebanyak sebelas orang. Hampir setengahnya, saya angkat dan kumpulkan, selebihnya dibantu oleh anggota regu yang pria, bayangkan saja betapa besar koper-koper itu.Alhamdulillah  tidak lama kemudian kami sudah berada di Bus yang akan mengantarkan ke tempat pemondokan.







8.  Kemudahan dan Nikmat Kedelapan

Mendapatkan hotel yang bagus



Sewaktu manasik di tanah air, kami para calon haji diberi wejangan kalau nanti di tanah suci menerima apa adanya, begitu pula dengan pemondokan yang akan kami dapatkan di tanah suci. Tapi …Ya Allah apa yang saya dapatkan hotel lebih dari apa yang saya kira,saya mendapatkan hotel yang bagus dan kenikmatan lainnya. Kami dipisahkan dari regu, tetapi saya sebagai ketua regu tetap harus mengawasi anggota regu. Saya mendapatkan kamar dengan teman yang sesama perokok. Alhamdulillah..Ya Allah…….




9.Kemudahan dan Nikmat Kesembilan
Diijinkannya membawa kamera



Suatu kenikmatan apabila saya dapat mengabadikan perjalan Ibadah haji saya lewat hobby yaitu fotografi. Pada saat di tanah air saya rela untuk membeli sebuah kamera saku yang bisa dipakai untuk professional. Saya mendapat informasi bahwa sekarang tidak terlalu ketat pengawasan kalau kita membawa kamera ke dalam masjid nabawi maupun ke dalam masjid Haram. Alhamdulillah kenikmatan lain yang saya dapatkan untuk menyalurkan hobby saya mengabadikan secara landscape, human interest, architecture. Tapi ada momen yang tidak dapat dilupakan , yaitu pada saat saya ambil video di Masjidil Haram. Ketika saya mengambil gambar, tiba-tiba “asykar” ( seperti satpam ) akan merebut kamera saya. Pada saat akan merebut kamera saya, kebetulan saya saat itu selesai pengambilan gambar, wwwuuuutttss seiring kamera saya turunkan tangan, si “asykar” mencoba meraih kamera saya. Tapi beruntung kamera saya tidak tersentuh olehnya, sambil meminta maaf saya kabur dengan cepat….hiiiyyyy…



10. Kemudahan dan Nikmat Kesepuluh
Kemudahan berobat di pos kesehatan ( agak KKN)



Disamping beribadah, ada juga acara ziarah ke tempat-tempat ziarah. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba ada pria yang tidak terdaftar di Bus kami sewaktu akan pergi berziarah. Selidik punya selidik, dia adalah seorang dokter , beliau salah satu anggota tim dokter di Kloter saya. Wah suatu keberuntungan karena adanya seorang dokter ikut dalam bus kami. Tidak hanya itu saja, ada cerita sewaktu habis wukuf di Arafah, salah satu anggota regu saya ada yang sakit parah, segera saya ke pos Kesehatan dan bertemu dengan dokter itu,  asiknya beliau langsung menangani anggota regu itu.selama melaksanakan ibadah haji ini, boleh dong sedikit KKN. Saya menjadi akrab dengan dokter itu, hampir setiap dua hari saya cek kondisi kesehatan. Asiiikkk.



11. Kemudahan dan Nikmat Kesebelas
Selamat sampai di tanah Air

Setelah selesai prosesi Ibadah haji ini, saya pulang pada tanggal 3 November 2012. Sudah tidak tahan kangen ini untuk bertemu dengan keluarga yang saya tinggalkan selama 40 hari.  Pesawat kami “take off”  jam 6.30 waktu Saudi Arabia dan selama perjalanan saya tidur, karena pada malamnya kami menunggu keberangkatan ini sambil bersahaja dengan sesama teman satu Kloter.
Tepat jam 11 Malam WIB  pada hari yang sama pesawatpun Landing di terminal Haji Bandara Sukarno Hatta dengan mulus.
Selanjutnya kami menuju ke Asrama Haji Pondok gede untuk mengambil Jatah air Zam zam sebanyak 5 liter. Akhirnya saya bertemu dengan istri yang sudah menunggu hampir satu jam. Saya tiba di rumah jam 4 pagi.
Alhamdulillah akhirnya saya dapat berkumpul bersama keluarga kembali


Tapi masih banyak  lagi kemudahan dan kenikmatan yang saya tidak sadari, yang diberi Allah pada saat ibadah haji.

Ada catatan lain saya dapatkan dari perjalanan ibadah haji  ini :

1.Semakin menikmati ibadah yang diperintahkan Allah melalui Nabi Muhammad SAW, yaitu shalat Lima waktu di tambah shalat sunahnya.

2.Baru menyadari bagaimana seharusnya kita berhubungan dengan sesama manusia ciptaanNya.

3.Menyadari bahwa kita harus menghormati sesama manusia, dengan tidak memandang tingkat hirarki , status ekonomi maupun profesi.

4.Menyadari , harus melakukan kebaikan di dunia ini.

5.Mendahulukan kepenting orang lain, walau mungkin kepentingan itu sangat bermanfaat bagi kita.

6.Menolong sesama umat manusia.

7.Merasakan terkabulnya doa pada saat wukuf, dan menjalankankan permohonan di jalanNya.

8.Dapat mengenali siapa diri kita dihadapan Allah yang Pencipta.

9.Selalu berserah diri padaNya dalam hal apapun.
10. Selalu Bersyukur atas Nikmat yang telah diberiNya.