Rabu, 14 Januari 2015

JALAN-JALAN KE JEPANG….(Hari ke 1 bagian 2)



Malam pertama kami di Jepang, merencanakan untuk mengunjungi daerah Shibuya dan TMG.  Berangkat dari Hotel  jam 7 malam menuju stasiun Asakusa untuk menumpang kereta menuju ke daerah Shibuya dengan menumpang kereta . Karena tidak ada kereta dengan JR pass ke Shibuya, kami menumpang kereta Subway Ginza Line, dengan merogoh kocek  170 Yen menuju ke stasiun Kanda. Di stasiun Kanda kami berganti kereta JR Yamanote Line, menuju Shibuya. Kira-kira memakan waktu 20 menit kami sampai di stasiun Shibuya.


Di stasiun Shibuya, kami segera keluar dari stasiun dan mencari salah satu icon wilayah ini yaitu patung Hachiko. Tidak jauh dari pintu keluar Stasiun Shibuya akhirnya kami menemukan Patung Hachiko. Lalu mengapa begitu terkenalnya Patung Hachiko ini?. Hachiko adalah seekor Anjing sangat setia dengan “tuan”nya seorang professor di Tokyo. Konon karena tidak bisa ikut, Hachiko menunggu majikannya di depan stasiun itu.  Setelah sang tuan meninggal akibat pendarahan di otaknya, Hachiko menunggu majikannya pintu stasiun itu dengan berharap akan kembali, namun hachiko tetap setia menunggu hingga anjing itu mati. Cerita mengharukan ini sudah dibuatkan filmnya yang dibintangi oleh Richard Gere. Dilokasi ini saya tidak banyak mengambil gambar, dikarenakan suasana gelap danpenuh dengan orang yang akan berfoto dengan patung Hachiko.


Setelah melihat patung Hachiko dan tidak jauh dari situ terdapat ikon  wilayah shibuya lainnya, yaitu Shibuya Cross. Shibuya Cross adalah tempat dimana orang menyebrang, karena zebra cross disini ini dilalui oleh puluhan bahkan ratusan penyebrang jalan, rata-rata penyebrang jalan itu  adalah para pegawai  yang  akan pulang kerumah dan  para pengunjung di area Shibuya.


Wow… suatu pemandangan yang sangat menakjubkan.  Pada saat saya berada di tempat ini hari sudah menujukan jam 8.30 malam, aktivitas cukup ramai.  lalu kami menuju restaurant cepat saji untuk makan malam.












Setelah  setelah makan malam rencana kami selanjutnya adalah menuju ke TMG ( Tokyo Metropolitan Government) building. dengan menumpang kereta JR Yamanote Line saya menuju ke stasiun Shinjuku. Dari stasiun Shinjuku, kami berjalan kaki lebih kurang 10 menit sampailah kami di TMG. Di Lantai 42 Observatory TMG building kita akan dapat melihat dari atas gedung kota Tokyo. Di dalam gedung ini memang disediakan untuk melihat kota Tokyo.

 Di lantai Observasi ini, dari jendela kaca saya mulai mengabadikan keindahan kota Tokyo malam hari dari segala penjuru lantai ini.

 





Puas melihat kota Tokyo dimalam hari, kami kembali ke kawasan Shibuya. Disana kembali saya melihat Aktivitas semakin ramai saja, padahal sudah jam  10.30 malam lho, sempat saya berpiki bagi pegawai kantor yang menyebrang itu, jam berapa esok harinya mereka masuk kerjanya?...Bukan main…



Akhirnya tepat  jam 11 malam , kami sudah kembali lagi didekat Hotel kami di Asakusa., Terlihat Gerbang  Kaminarimon sudah sepi dari pengunjung. Memang benar, menurut informasi yang saya terima bahwa suasana Sensoji  Temple di malam hari berbeda dengan siang hari. 

Rasa ingin foto muncul lagi, setelah  mengantarkan Istri dan anak ke kamar Hotel , saya kembali ke area Sensoji Temple di mulai dari gerbang Kaminarimon. 


















 Suasana dingin malam itu tidak terasa, hampir satu setengah jam akhirnya saya sudahi perburuan foto malam ini. Kembali ke Hotel, mendapatkan istri saya yang akan mencari saya , ternyata hotel akan di kunci pada jam 12.30. untung masih ada 5 menit lagi………di kamar  Hotel segera beristirahat guna menyiapkan tenaga buat besok. Cerita selanjutnya akan di lanjutkan pada JALAN-JALAN KE  JEPANG….Hari  ke 2