Malam
pertama kami di Jepang, merencanakan untuk mengunjungi daerah Shibuya dan TMG. Berangkat dari Hotel jam 7 malam menuju stasiun Asakusa untuk
menumpang kereta menuju ke daerah Shibuya dengan menumpang kereta . Karena tidak
ada kereta dengan JR pass ke Shibuya, kami menumpang kereta Subway Ginza Line,
dengan merogoh kocek 170 Yen menuju ke
stasiun Kanda. Di stasiun Kanda kami berganti kereta JR Yamanote Line, menuju
Shibuya. Kira-kira memakan waktu 20 menit kami sampai di stasiun Shibuya.
Di
stasiun Shibuya, kami segera keluar dari stasiun dan mencari salah satu icon wilayah ini yaitu patung Hachiko.
Tidak jauh dari pintu keluar Stasiun Shibuya akhirnya kami menemukan Patung
Hachiko. Lalu mengapa begitu terkenalnya Patung Hachiko ini?. Hachiko adalah
seekor Anjing sangat setia dengan “tuan”nya seorang professor di Tokyo. Konon
karena tidak bisa ikut, Hachiko menunggu majikannya di depan stasiun itu. Setelah sang tuan meninggal akibat pendarahan
di otaknya, Hachiko menunggu majikannya pintu stasiun itu dengan berharap akan
kembali, namun hachiko tetap setia menunggu hingga anjing itu mati. Cerita
mengharukan ini sudah dibuatkan filmnya yang dibintangi oleh Richard Gere.
Dilokasi ini saya tidak banyak mengambil gambar, dikarenakan suasana gelap
danpenuh dengan orang yang akan berfoto dengan patung Hachiko.
Setelah melihat patung Hachiko dan tidak jauh dari situ terdapat
ikon wilayah shibuya lainnya, yaitu
Shibuya Cross. Shibuya Cross adalah tempat dimana orang menyebrang, karena
zebra cross disini ini dilalui oleh puluhan bahkan ratusan penyebrang jalan,
rata-rata penyebrang jalan itu adalah para
pegawai yang akan pulang kerumah dan para pengunjung di area Shibuya.
Wow… suatu pemandangan yang sangat
menakjubkan. Pada saat saya berada di
tempat ini hari sudah menujukan jam 8.30 malam, aktivitas cukup ramai. lalu kami menuju restaurant cepat saji untuk
makan malam.
Setelah setelah makan malam
rencana kami selanjutnya adalah menuju ke TMG ( Tokyo Metropolitan Government)
building. dengan menumpang kereta JR Yamanote Line saya menuju ke stasiun Shinjuku. Dari stasiun Shinjuku, kami berjalan kaki lebih kurang 10 menit sampailah kami di TMG. Di Lantai 42 Observatory TMG building kita akan dapat melihat dari atas gedung kota Tokyo.
Di dalam gedung ini memang disediakan untuk melihat kota Tokyo.
Puas
melihat kota Tokyo dimalam hari, kami kembali ke kawasan Shibuya. Disana
kembali saya melihat Aktivitas semakin ramai saja, padahal sudah jam 10.30 malam lho, sempat saya berpiki bagi
pegawai kantor yang menyebrang itu, jam berapa esok harinya mereka masuk
kerjanya?...Bukan main…
Akhirnya
tepat jam 11 malam , kami sudah kembali
lagi didekat Hotel kami di Asakusa., Terlihat Gerbang Kaminarimon sudah sepi dari pengunjung.
Memang benar, menurut informasi yang saya terima bahwa suasana Sensoji
Temple di malam hari berbeda dengan siang hari.
Rasa ingin foto
muncul lagi, setelah mengantarkan Istri
dan anak ke kamar Hotel , saya kembali ke area Sensoji Temple di mulai dari gerbang Kaminarimon.
Suasana dingin
malam itu tidak terasa, hampir satu setengah jam akhirnya saya sudahi perburuan
foto malam ini. Kembali ke Hotel, mendapatkan istri saya yang akan mencari
saya , ternyata hotel akan di kunci pada jam 12.30. untung masih ada 5 menit
lagi………di kamar Hotel segera beristirahat
guna menyiapkan tenaga buat besok. Cerita selanjutnya akan di lanjutkan pada JALAN-JALAN KE JEPANG….Hari
ke 2 …