Memang menarik untuk ditampilkan suatu aktivitas di
pagi hari, terutama di daerah pelabuhan, dimana para nelayan menurunkan ikan
yang ditangkapnya dari laut ke darat. Kali ini saya ingin melihat aktivitas
tersebut di Pelabuhan Rembang, dimana dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Rembang, 6 diantaranya berada di tepi laut. Sebagian besar mata pencaharian
penduduk di pesisir laut itu adalah sebagai nelayan.
Pukul 5.00 pagi setelah shalat subuh adalah momen
yang tepat untuk cari objek foto khususnya untuk landscape, seperti biasa dengan
penuh semangat saya pergi ke pelabuhan Rembang dari hotel yang tidak jauh dari lokasi.
Hanya dalam 15 menit berjalan kaki sampailah saya di pelabuhan Rembang. Pagi itu ombak tambak
tenang dan cucacapun tampak cerah.Terlihat jajaran kapal nelayan yang mulai bersandar
dipelabuhan, satu persatu kapal pun mulai merapat.
Dikejauhan, dibalik bukit sebelah timur tampak
matahari mulai menampakan wajahnya yang
dihalangi oleh awan tipis, lampu-lampu kapalpun mulai ada yang dipadamkan untuk
menghemat bahan bakar. Kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan semuanya
merupakan kapal bermotor, ukuran kapal rata-rata mempunyai panjang 20 meter dan
lebar 3 meter.Tiap tiap kapal mempunyai warna yang menarik perhatian saya. Tampak ada warna yang sangat Dominan yaitu merah, biru dan putih.
Satu persatu tempat
saya jelajahi, salah satu yang menarik adalah prosesi penurunan ikan dari kapal
hingga ke pelelangan ikan. Sementara saya sibuk mengambil foto, sang penyortir
ikan pun sibuk menyortir ikan. Para pesortir mulai menyortir ikan menurut jenis
dan besar ikan lalu menurunkan ikan-ikan yang ditangkap yang selanjutnya
diangkut ke tempat pelelangan ikan.
Tangan-tangan kekar tapi terampil penyortir ikan tampak memilah ikan-ikan dengan lincah, karena sudah menjadi profesinya tidak ada kendala dalam memilah ikan-ikan itu. Satu persatu ikan dipilah kedalam bak plastik yang saya lihat seragam warnanya, yaitu berwarna kuning, sangat menarik bukan?
Setelah disortir ikan tangkapan lalu dibawa ke pelelangan ikan yang letaknya tidak jauh dari kapal bersandar.
Selanjutnya perhatian saya di tempat pelelangan ikan yang belum dimulai adalah aktivitas penjualan makanan untuk sarapan pagi. Ada beberapa warung kecil yang tersedia,mereka menyediakan makanan dari yang ringan hingga yang berat. Disamping makanan juga tersedia minuman. Karena pagi tadi saya belum minum kopi, maka saya memesan secangkir kopi.
Dengan lincah sang penjual sambil menggendong bayinya yang baru berumur 8 bulan menyiapkan kopi yang saya pesan.
Selesai saya meminum kopi, saya melanjutkan menikmati suasana pagi ini ke pembuatan ikan Pindang .
Sesampainya di lokasi pembuatan ikan Pindang yang masih satu lokasi dengan pelabuhan , saya langsung minta ijin kepada "empunya" tempat pengolahan ikan pindang untuk megambil beberapa foto.
Setelah mengambil foto di pengolahan ikan Pindang, terasa cukup puas pagi ini menjelajahi pelabuhan Rembang. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 badan saya pun sudah terasa lelah, segera saya kembali ke Hotel untuk memakan jatah sarapan saya yang sudah di sediakan pihak hotel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar